Benar Salah Dalam Investasi

2. Benar Salah Dalam Investasi

Saya rasa semua pembaca sepakat bahwa kita semua perlu untuk berinvestasi. Tujuan dari investasi cukup jelas: sebuah keuntungan. Entah hanya beberapa persen dalam satu tahunnya atau bahkan puluhan hingga ratusan persen setahun. Namun tujuan utama dari investasi adalah keuntungan. Jika keuntungan tidak tercapai maka investasi dikatakan gagal.

Namun demikian, apakah dengan demikian semua investasi memberikan keuntungan? Tentu saja tidak. Kenyataannya kita tidak sedang berada di area hitam putih dimana semuanya terlihat jelas seperti teori yang diajarkan di buku. Kita lebih berada di dunia yang abu-abu dimana seringkali faktor eksternal dapat menyebabkan guncangan-guncangan dalam investasi kita.

Berikut beberapa kebenaran dan kebohongan dalam berinvestasi. Untuk lebih menariknya, Saya akan membahas kebohongannya terlebih dahulu sebelum pada akhirnya akan Saya akhiri dengan kebenaran yang sewajarnya:

1. Kebohongan pertama: Ada jenis-jenis investasi yang pasti untung apabila kita bergabung didalamnya.

Ini kebohongan besar yang biasanya dihembuskan para marketing tak beretika dari perusahaan-perusahan investasi (yang juga tak beretika) demi mengejar banyaknya dana yang masuk ke perusahaan tersebut.

Perlu diketahui bahwa TIDAK ADA satupun investasi yang dapat memberikan jaminan bahwa Anda pasti untung jika mengikuti didalamnya. Bahkan tidak juga tabungan (yang ini sebenarnya sudah tidak tergolong investasi lagi karena kenaikan harga biasanya lebih besar dari bunga tabungan) atau deposito perbankan.

Semua investasi memiliki resiko. Termasuk dengan produk-produk perbankan yang notabene berbunga kecil. Bagaimana jika bank tempat Anda menanamkan dana Anda kemudia bankrut sementara dana tidak dijamin pemerintah pusat? Tentu saja itu dapat terjadi. Jadi ketahuilah bahwa tidak ada kepastian 100% untung ketika Anda memutuskan untuk berinvestasi.

Kebenarannya: Biasanya investasi mengikuti pakem perbandingan resiko terhadap profitabilitynya. Artinya semakin besar keuntungan yang diperoleh maka semakin besar juga resiko yang mungkin terjadi. Dan sebaliknya jika Anda memilih investasi yang low risk, maka return yang sanggup ditawarkan juga terbatas. Meski ada juga investasi yang agak sedikit konyol (yang ini tidak disarankan untuk diikuti) yaitu yang high risk-low return.

2. Kebohongan kedua: Investasi hanya untuk orang-orang berduit.

Pernyataan ini benar tetapi itu adalah 10 tahun lalu. Pada saat-saat dimana investasi terutama sektor keuangan masih merupakan barang baru di masyarakat. Namun tidak demikian dengan investasi di sektor keuangan dewasa ini.
Hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan di masyarakat awam mengenai investasi. Belum lagi image yang terbentuk sejak bertahun-tahun sebelumnya telah membuat investasi keuangan dilabelkan demikianlah adanya. Padahal dari waktu ke waktu investasi selalu berevolusi dan semakin memasyarakat. Kitalah yang harus turut belajar.

Kebenarannya: Beberapa investasi tercatat sangat retail sifatnya dan hampir sama dengan menabung yang hanya membutuhkan modal beberapa ratus ribu Rupiah saja.

Bahkan forex trading yang dulunya dikenal sebagai instrumen investasi untuk orang-orang super kaya (big boys) pun tidak lagi demikian karena telah menjadi sangat retail. Beberapa pialang lokal di Indonesia bahkan mensyaratkan hanya sebesar Rp 5 Juta saja untuk memulai investasi forex. Bandingkan dengan 10 tahun lalu dimana dana minimalnya harus sebesar $10.000.

3. Kebohongan ketiga: Investasi hanya untuk orang terpelajar karena sulit dan ngejelimet.

Tidak. Tidak benar sama sekali. Bahkan sebaliknya, investasi tidak seperti melamar pekerjaan dan membutuhkan berbagai persyaratan akademis serta pengalaman untuk dapat diterima. Siapa pun Anda , Anda dapat memulai investasi dan tidak menyulitkan. Investasi juga bukan hanya untuk orang pintar. Beberapa client Saya dalam dunia investasi futures trading (yang bahkan dikenal sebagai investasi yang paling rumit) adalah ibu-ibu rumah tangga dan mahasiswa.
Kebenarannya: Di beberapa model investasi Anda dapat menyerahkan dana Anda kepada seorang Manajer Investasi yang dapat mengelola dana Anda secara profesional dan Anda cukup menerima hasilnya saja. Jika Anda ingin hasil yang lebih maksimal lagi, tentu saja Anda harus turun tangan mengelolanya sendiri (active investor). Tidak sesulit yang dibayangkan kebanyakan orang. Cukup pahami instrumen analisa yang ada, pengaturan keuangan dan efek psikologisnya, Anda sudah bisa menjadi manajer investasi bagi diri Anda sendiri.

4. Kebohongan keempat : Adalah sulit berinvestasi dalam sektor keuangan jika tinggal di kota terpencil.

Kata siapa? Kalau ini masih zaman 80 an memang iya. Namun masa-masa saat ini wilayah dan batas negara tidak lagi menjadi ikatan dalam berinvestasi. Dunia sudah terhubungkan melalui jaringan internet dan perbankan yang mengglobal. Percayakah Anda bahkan materi sekolah ini pun dibuat oleh penulis hanya melalui sebuah komputer di kamar tidur sambil duduk di atas kasur nan empuk?

Dengan kenyamanan yang luar biasa di rumah, kurikulum sekolah ini telah dinikmati oleh ribuan orang dimana saja. Memang daerah terpencil “sedikit” terisolasi untuk sektor riil. Namun bukan berarti sektor keuangan juga. Kemarin memang terpencil, tapi setelah ada internet dan telepon maka dunia Anda tidak lagi terisolir. Jadi
berbahagialah!


Kebenarannya: Lalu mengapa kita harus berpikir bahwa jarak membatasi kita berinvestasi? Sepanjang ada institusi perbankan di tempat Anda dan Anda memiliki jaringan telepon bahkan internet maka investasi sektor keuangan tidak perlu lagi pergi ke kantor-kantor pialang atau sekuritas tempat dimana Anda berinvestasi.

Hanya awalnya pastikan kantor tempat Anda hendak berinvestasi adalah resmi dan memiliki izin pemerintahan setempat (tidak harus di Indonesia lho!). Sisanya, urus melalui telepon dan email! Bahkan perusahaan pialang luar negeri telah melayani pembukaan account forex dari berbagai negara di dunia dengan memberikan form pendaftaran online. Belajar Forex pun dikerjakan secara online. Jadi tidak perlu lagi merasa kehilangan kesempatan!

Struktur Investasi

Kelas Pemula

1. Struktur Investasi

Secara sederhana, investasi dilihat dari wilayah atau obyek investasinya dibagi menjadi dua yaitu sektor riil dan sektor finansial. Kedua sektor ini telah lama digeluti meski tentu saja sektor riil pada awalnya merupakan perintis mula-mula dunia investasi. Nah bagaimana bagan investasi yang terjadi secara keseluruhan?
Perhatikan skema gambar dibawah ini:

Pada era tahun 70 hingga akhir 90 an, mereka yang awam lebih terbiasa dengan investasi sektor riil seperti sektor properti dan perkebunan. Namun setelah masa krisis moneter menimpa negara kita, para investor mulai mencari jenis investasi dengan return yang besar dalam tempo yang singkat dan disinilah trend investasi sektor finansial mulai booming.

Investasi sektor riil (properti misalnya) umumnya membutuhkan modal yang besar dan memakan waktu yang relatif lama untuk berkembang karena besarnya modal maka likuiditasnya tidak secepat sektor finansial.

Ambillah contoh bila kita membeli sebuah rumah untuk investasi. Kelebihannya nilainya biasanya tidak pernah menurun dan selalu meningkat. Namun dilain sisi, setelah beberapa tahun, Anda hendak mencairkan investasi Anda, maka Anda harus mencari seseorang yang memiliki dana yang cukup untuk membeli rumah Anda yang nilainya mungkin sudah naik puluhan hingga ratusan persen. Mencari pembeli yang seperti ini tidaklah mudah, disinilah masalah likuiditas terjadi.

Lain halnya dengan sektor finansial. Investasi pada sektor ini memiliki kecenderungan lebih likuid dan return yang relatif lebih besar, sebanding dengan resikonya. Kelebihan lainnya adalah banyaknya produk investasi yang ditawarkan pada sektor ini.



Lalu dimana posisi Forex Trading? Dia ada di dalam golongan Pasar Uang & Bursa Komoditi Berjangka. Forex trading merupakan investasi pada sektor finansial yang tergolong paling high risk-high return investment. Artinya, peluang untuk memperoleh keuntungan sangat besar bahkan dapat mencapai ratusan persen perbulan namun diimbangi dengan kemungkinan kerugian yang besar apabila tidak dikelola dengan baik.

Perlu Anda pahami konsep high risk-high return disini. Pada dasarnya, semua jenis investasi memiliki kemungkinan merugi. Besarnya potensi kerugian akan sebanding dengan besarnya potensi keuntungan yang dapat kita peroleh disini. Semakin besar potensi keuntungan yang dapat diperoleh disini, maka semakin besar juga potensi kerugian yang dapat timbul dan sebaliknya.



Jika Anda tergolong sebagai safe investor yang tidak menyukai resiko atau ‘guncangan-guncangan’ dalam portfolio investasi Anda, maka nampaknya forex trading bukan jenis investasi yang cocok bagi Anda. Hal ini disebabkan karena forex trading merupakan investasi yang memiliki pergerakan sangat cepat dalam likuiditas maupun dalam pergerakan harga. Secara logika, forex trading dapat saja membawa Anda memperoleh keuntungan sebesar puluhan sampai ratusan persen dalam satu harinya namun juga dapat membawa Anda kehilangan jumlah yang sama.

Jika Anda seorang risk taker, maka forex trading adalah jenis investasi yang cocok dengan Anda, dalam arti untuk memperoleh keuntungan besar, maka ia pun siap menanggung potensi kerugian yang sama besarnya.

Lalu adakah cara meminimalisasi potensi kerugian yang ada? Tentu saja ada! Risk management dan kemampuan analisa Anda adalah kuncinya disini. Semakin baik Anda dalam menjalankan risk management dan menganalisa pergerakan harga pasar, maka semakin kecil potensi loss yang dapat terjadi. Semuanya berbanding lurus.

Sekolah Forex Trading : Pendahuluan

SEKOLAH FOREX TRADING



Pendahuluan

Tidak ada seorang pun yang dilahirkan ke dunia ini dengan memiliki kemampuan investasi didalam dirinya. Semua kemampuan untuk berinvestasi dengan lahir dari proses belajar secara konsisten dan terarah. Keuntungan tidak pernah jatuh dengan sendirinya dari langit.

Sebagian orang membuka sebuah real account tanpa waktu berlatih yang cukup hanya karena mereka membuat beberapa kali keuntungan dalam demo account mereka! Kita akan pelajari nanti apa itu demo account dan mengapa penting. Yang jelas, membuka real account tanpa berlatih dengan baik sama saja berperang tanpa membawa senjata. Bunuh diri.

Untuk itu, Belajar Forex memahami perlunya sebuah modul edukasi yang tepat guna dan terarah bagi semua pemula dalam mempelajari forex trading. Dengan demikian diharapkan para pemula forex tidak lagi kebingungan dan bertanya: “dari mana Saya harus memulai pelajaran forex Saya?”

Ya tentu saja tempat terbaik untuk Anda belajar adalah di sekolah. Kita menghabiskan hampir 1/3 masa hidup kita dengan bersekolah. Nah, kalau ada sekolah untuk dokter, insinyur, arsitek, dan banyak lagi. Kalau begitu sekolah yang tepat bagi Anda dan Saya untuk belajar forex trading ya Sekolah Forex. kita sebut saja ini Sekolah Belajar Forex.

Setiap modul dirancang untuk membuat orang awam mengerti konsep trading. Dimulai dari gambaran makro investasi forex sampai ke detail terkecil sekalipun. Memasuki tingkatan yang lebih tinggi, Anda akan diberikan pengetahuan yang lebih mendalam lagi mengenai psikologi forex dan money management.

Jangan putuskan sekolah forex Anda ditengah jalan! Ikuti terus berdasarkan urutannya, jangan melompat-lompat dan tetap konsisten mempelajarinya. Setiap kelas memang harus dilalui walau kadang membosankan.

Ok, begini pembagian kelas forex kita.
Kelas akan dibagi menjadi 4 tingkat.

Pemula, Di tingkat pertama dinamakan Kelas Pemula. Disini Anda akan belajar dasar-dasar investasi umum dan sedikit pengertian forex. Kelas ini ditujukan bagi Anda yang memang masih sangat awam dalam dunia investasi.

Kelas kedua dinamakan “Menengah”. Pelajari hal-hal yang lebih advance mengenai forex disini. Anda sudah mulai memasuki forex dari sisi praktisnya dan tidak lagi menyinggung konsep dasar yang sebenarnya hanya cukup diketahui dan tidak diperlukan lagi ketika Anda mulai aktif bertrading.

Kelas berikutnya dinamakan “Atas” nah, disini kita akan mempelajari lebih jauh lagi mengenai pasar forex, Anda akan mulai memiliki kemampuan membaca pasar.

Nah ini dia kelas terakhir dari perjalanan forex kita, “Professional” Tidak terburu-buru namun bukan berarti takut-takut. Berani namun tidak gegabah. Tahu kapan waktunya masuk dan menyerang, kapan waktunya keluar dan kapan waktunya diam dan terus mengintai dengan sabar. Tidak idealis tetapi realistis. Cepat berubah mengikuti pergerakan pasar dengan cerdik dan menjadikan market sebagai buruan.

Buruan boleh jadi berbahaya namun mereka telah menyiapkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi sehingga mereka layak disebut Professional. Tidak banyak yang dapat mencapai tahap ini, yaitu mereka yang bertrading dan memperoleh profit dari market secara konsisten.


Materi Untuk Kelas Pemula

1. Struktur Dunia Investasi

2. Benar Salah Investasi

3. First Touch with Forex

4. Mekanisme dan Legalitas

5. Risk and Profitability

6. Forex Online Trading

7. Quotes, Cara Membaca Harga Forex

8. Last Word for Duckers


Materi Untuk Kelas Menengah

1. Pengantar Analisa Teknikal

2. Jenis-Jenis Grafik Forex

3. Membaca Candlestick

4. Trend, Sup-Res, OB & OS

5. Indikator Teknikal

6. Moving Average

7. Moving Average Convergence Divergene

8. Relative Strength index Stochastic Oscillator


Materi Untuk Kelas Atas

1. Pivot Points

2. Fibonacci Retracement

3. Elliot Wave Theory

4. Parabolic SAR & Bollinger Bands

5. Tipe-Tipe Trader

6. Analisa Fundamental

7. Forex dan Pasar Komoditi

8. Emas dan Dollar Australia

9. Menyaring Berita

10. Jam-Jam Market & Volatilitas

11. Last Words for Piggers


Materi Untuk Kelas Professional

1. Money Management

2. Basic Risk Management

3. Psikologi Forex

4. Create a Trading System

5. Trading Plan



Selamat Belajat Start Disini